Berbagi rasa selama mungkin
Sekuat hati menanggung luapan
segala emosi yang melelahkan
Namun jika kau menyanggupi
lelah pun tertangguhkan
Ketika bianglala tak lagi menyenangkan
Ketika melodi tidak lagi menenangkan
Di sanalah kau berdiri dengan enggan
Di samping ku namun bungkam
Bukan senyummu
Melainkan punggungmu
Hangat terasa beku
Baik namun kaku
Apakah itu dirimu?
Maksudku apa benar itu dirimu?
Kalimat tidak terdengar manis lagi
Perlakuan tak lagi menyanjung hati
Sungguh sangat jelas kau menoreh degradasi
Karena apa aku tak tahu pasti
Apa karena waktu?
Ataukah memang sejatinya dirimu?
Yang jelas bukan aku
Karena di relung ini masih ada rindu
Yang tidak terucap, yang terbelenggu
No comments:
Post a Comment